REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Maut tak hanya mengincar pengendara yang melewati Tol Cipularang. Para pekerja yang bertugas memerbaiki jalan bebas hambatan tersebut juga tak luput dari ancaman. Berdasarkan catatan kepolisian resort Purwakarta, sudah dua kali kejadian kecelakaan yang mendera para pekerja tersebut.
Kanit laka satlantas Polres Purwakarta, Iptu Rullyanto Fahroen, mengatakan, kejadian paling parah terjadi pada Kamis malam (11/4), dua pekerja pemeliharaan jalan di Tol Cipularang, meninggal dunia. Diduga kedua pekerja itu, meninggal setelah tertabrak kendaraan. "Kasus ini sedang kami dalami. Namun, kami kesulitan mengetahui penyebab kecelakaan itu," ujar Rullyanto, Ahad (14/4).
Penyebabnya, setelah menyelidiki ke sejumlah pihak, termasuk pengendara-pengendara yang terlibat, tak ada yang mengetahui persis penyebab kedua pekerja itu meninggal. Parahnya lagi, kepolisian tak bisa terbantu dengan rekaman CCTV. Mengingat, CCTV yang ada di Tol Cipularang sangat minim.
Ini terutama di titik-titik rawan kecelakaan seperti, di sepanjang KM 90-100 jalur A dan B. Di sepanjang jalur itu, hanya ada satu CCTV. Padahal, selama ini kasus kecelakaan sering terjadi di sepanjang ruas kilometer tersebut.