REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih melanjutkan pembahasan mengenai nasib kebijakan BBM. Setelah kajian utuh diserahkan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa kemarin, Kamis (11/4), pembahasan pun kembali digelar di Istana Cipanas.
Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan agenda SBY sifatnya internal. Namun, ia memastikan rapat masih membahas lanjutan tentang bidang perekonomian, khususnya BBM.
Menurutnya, belum akan ada keputusan resmi terkait kebijakan tersebut. "Karena masih dalam mematangkan rencana kebijakan seraya mendengarkan masukan serta rekomendasi dari KEN dan kementrian teknis terkait, dan sifatnya belum final, maka belum perlu disampaikan," katanya, Jumat (12/4).
Menteri ESDM, Jero Wacik pun mengatakan pembahasan mengenai BBM belum benar-benar final. Tetapi, keputusannya kemungkinan tidak akan lama lagi karena seluruh kajian telah masuk ke meja presiden.
"Sudah mengerucut pembahasannya. Tinggal dimatangkan lagi Sabtu-Minggu. Dua hari kita akan lembur di Cipanas. Setelah itu sudah final terutama yang berhubungan dengan implementasi dan sosialisasi. Karena kalau tidak rapi sosialisasinya, tidak rapi pula implementasinya," katanya.