Jumat 12 Apr 2013 17:01 WIB

572 Rumah Terendam Air di Gresik

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
 Sejumlah bocah membawa air mineral menggunakan rakit saat banjir menggenangi sejumlah daerah di Jawa Timur, Rabu (10/4). (Antara/Syaiful Arif)
Sejumlah bocah membawa air mineral menggunakan rakit saat banjir menggenangi sejumlah daerah di Jawa Timur, Rabu (10/4). (Antara/Syaiful Arif)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang menggenangi Kabupaten Gresik sejak Kamis (11/4) pukul 15.45 WIB, hingga saat masih menggenangi beberapa wilayah. Tercatat 572 rumah yang tersebar 20 desa, 2 kecamatan di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, terendam banjir.

Dilaporkan satu orang meninggal atas nama Mohammad Rizal Muhaimin (11 tahun) warga RT 21 RW 8 Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik akibat terseret arus sungai dan jenazahnya ditemukan pada Kamis (11/3) pukul 20.00 WIB.

"Hingga kini banjir masih menggenangi beberapa daerah di sekitar Sungai Bengawan Solo bagian hilir termasuk Kabupaten Gresik, meskipun luas genangan sudah menyusut dibandingkan sebelumnya," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (12/4).

Di Kecamatan Dukun, banjir merendam 235 rumah di 9 desa yaitu Desa Madumulyorejo, Trimenggal, Jerebeng, Sekargadung, Dukunanyar, Padang Bandung, Gedang Gedoan, Baron, dan Kalirejo. Sedangkan di Kecamatan Bunga sebanyak 337 rumah terendam banjir di 11 desa yaitu Desa Bunga, Mojopura Wetan, Mojopurogede, Sukowati, Bedanten, Sidomukti, Mlirang, Sidorejo, Masangan, Indrodelik, dan Sukorejo.

 

BPBD Gresik, BPBD Provinsi Jawa Timur bersama unsur terkait, TNI, Polri, Tagana, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan bencana. Logistik dan peralatan bantuan BNPB yang diserahkan kepada BPBD sebelumnya telah digunakan untuk membantu masyarakat korban banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement