REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebuah truk yang membawa oli bekas sebanyak 22 ribu liter mengalami kebocoran muatan hingga tercecer ke jalan tol dan Sungai Cisadane Kota Tangerang, Banten.
"Sungai cisadane tercemar oli bekas dari bocornya muatan truk hingga tercecer ke jalan tol sampai ke sungai Cisadane dan menyebakan pencemaran," kata Kepala Managamen Lalu Lintas PT Jasamarga Cabang Jakarta - Tangerang, Dadang Supriyadi, di Tangerang, Kamis.
Dadang Supriyadi menuturkan tercemarnya sungai Cisadane oleh oli bekas berawal dari truk milik CV Bangka Satria Ekspres yang dikendarai oleh Ahmad Rizky. Truk yang melaju dari arah Jakarta menuju Tangerang itu mengalami kebocoran muatan.
Saat tiba di kilometer 21, petugas PJR mendapatkan informasi dari petugas kepolisian yang berpatroli bahwa terdapat kendaraan membawa oli bekas mengalami kebocoran muatan. Petugas kemudian menghentikan kendaraan tersebut di kilometer 19 agar oli tidak banyak tercecer.
Kendaraan yang akan menuju Cikupa tersebut pun diperiksa. "Dari hasil pemeriksaan petugas, ternyata lapisan bak truk hanya dilapisi plastik untuk menampung oli bekas itu sehingga mengalami kebocoran muatan," katanya.
Tercecer ke Sungai
Untuk mengatasi ceceran oli bekas tersebut, petugas pun menutupi ceceran oli itu dengan serbuk kayu yang dilakukan sejak pukul 19.00 WIB (Rabu, 10/4) hingga 04.00 WIB (Kamis, 11/4).
Ternyata, tumpahan oli di jalan itu mengalir ke sungai Cisadane. Hal tersebut diketahui setelah camat dan Lurah Karawaci melaporkan mengenai adanya pencemaran sungai cisadane.
"Jadi, tumpahan oli mengalir ke sungai cisadane. Sekitar pukul 06.30 WIB, ada laporan dari camat akan hal itu," ujarnya.
Kepala BLHD Kota Tangerang, Affandy Permana, mengatakan hampir seluruh sungai Cisadane tertutup lapisan oli bekas. "Dari pengecekan, semua permukaan sungai tertutup oli bekas. Ini sudah masuk kategori pencemaran berat," katanya.