REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat miskin yang ada di Jawa Barat, akan lebih diperhatikan layanan kesehatannya. Karena, Pemprov Jabar akan membuat ruang inap khusus keluarga miskin (Gakin) di sejumlah Rumah Sakit.
"Kami berencana membangun gedung ruang rawat inap khusus di Rumah Sakit untuk masyarakat miskin," ujar Kepala Bappeda Jabar Deny Juanda kepada wartawan, kemarin.
Menurut Deny, pembangunan ruang inap khusus masyarakat miskin tersebut dilakukan sebagai upaya Pemprov Jabar untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Deny menjelaskan, ruang rawat inap itu akan dibangun di empat wilayah, yakni Sukabumi, Bekasi, Cirebon, dan Kota Tasikmalaya. Namun, khusus di Tasikmalaya masih bermasalah karena soal aset antara pemerintah kabupaten dengan kota Tasikmalaya.
Kalau Bantuan provinsi, harus jelas bantuannya kabupaten atau kota. Rumah sakitnya, ada di kota tapi asetnya milik kabupaten. Makanya, saya minta diperjelas. Menurut Deny, Bappeda Jabar merancang ruang inap khusus warga miskin ini memiliki kapasitas hingga 400 tempat tidur.
Karena, saat ini ruang inap rumah sakit yang ada belum memadai. Deny mencotohkan, RS Al Ihsan sekarang paling ada 40 tempat tidur. Kalau mengandalkan ruang yang ada, bagaimana bisa mengatasi masyararakat miskin. Bangunan tersebut akan didanai secara langsung oleh Pemprov Jabar. Nilai proyeknya diprediksi mencapai Rp 50 miliar sampai Rp 70 miliar, tergantung harga di daerah tersebut.