REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menegaskan, tidak akan menggunakan sistem konvensi dalam penjaringan calon presiden dan wakil presiden.
Menurut Surya, ide konvensi tidak sesuai lagi dengan momentum politik saat ini. "Kalau diterapkan berarti saya mengulangi apa yang saya lakukan di Golkar dulu. Itu ide seorang Surya yang sekarang menjadi ketum Nasdem," kata Surya di Jakarta, Kamis (11/4).
Menurutnya, ide konvensi sudah tidak cocok lagi digunakan sekarang. Apalagi bila diterapkan oleh Partai Nasdem. Pasalnya, konvensi tidak membawa daya efektifitas. Kondisi dan tantangan saat ini disebut Surya juga telah berbeda.
Bos Media Group itu mengungkapkan, harusnya aspek objektifitas dan subjektifitas pencapresan dilihat dari kerangka berpikir yang bebas dan merdeka. Menurut Surya, harusnya unsur subjektifitas mengalahkan unsur objektifitas. Artinya, banyak tokoh masyarakat dan bangsa yang berpotensi.
Tetapi, sebagai pendatang baru, Partai Nasdem harus realistis. Pencapresan baru bisa dilakukan ketika hasil pemilu legislatif memungkinkan. Prinsip Partai Nasdem, lanjut Surya, harus bisa memenangkan pemilu terlebih dahulu. Setelah itu, memikirkan pencapresan.