REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 400 objek pariwisata di Jawa Barat belum tergarap secara maksimal. Meski terdapat 30 persen dari kawasan wisata tersebut sudah sedikit terperhatikan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Agus Saputra menjelaskan, hal ini dikarenakan pemerintah kabupaten atau kota masih mengandalkan APBD. Padahal, jika pemerintah daerah jeli, kesempatan menggandeng investor sangat besar.
"APBD sangat terbatas. Baiknya pemerintah daerah menggandeng investor,"kata Agus saat Sosialisasi Peraturan Menteri Tentang Standardisasi Usaha Pariwisata, di Bandung, Kamis (11/4).
Sementara ini, kata Agus, objek wisata yang diberi bantuan oleh provinsi adalah wilayah Pangandaran, Gunung Padang Cianjur, Ciwidey, Puncak, dan Curug Malela di Kabupaten Bandung Barat.
Adapun wilayah Jabar Selatan dinilai masih potensial dari segi karakteristik alam pesisir bahari. "Sedikit demi sedikit kami kembangkan, jalan pun mulai diperbaiki. Tapi patut diingat, pemerintah kabupaten dan kota jangan mengandalkan provinsi,"katanya.
Untuk menggarap potensi tersebut, perlu ada sosialisasi permen tentang standardisasi usaha pariwisata. Sosialisasi ini, sebagai bentuk informasi PP Nomor 52 Tahun 2012 tentang Standardisasi Usaha Pariwisata.