Kamis 11 Apr 2013 10:27 WIB

DPRD: Hotel dan Mal di Baranangsiang Harusnya Sudah Dibangun

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: A.Syalaby Ichsan
Terminal bus. Ilustrasi
Foto: ANTARA
Terminal bus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR TENGAH -- Anggota Komisi C DPRD Kota Bogor Budi Sulistyo mengaku terkejut dengan penolakan rencana revitalisasi terminal dan pembangunan hotel dan mal di Terminal Baranangsiang.

Hingga kini, pihak DPRD pun belum ditunjukkan detail site plan dari proyek tersebut. ''Kami terkejut dengan adanya penolakan-penolakan itu. Seharusnya rencana ini sudah disosialisasikan dengan baik oleh elemen SKPD terkait,'' ujar Budi kepada Republika di kantornya, Kamis (11/4).

Budi mengakui, pihaknya memang sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor. Namun, pembahasan soal rencana revitalisasi Terminal Baranangsiang belum dibahas secara detail.

''Baru grand design-nya saja. Soal detil site plan nanti seperti apa? Hingga saat ini kami juga belum menerima,'' tutur Budi.

Dia pun menyayangkan, penolakan-penolakan oleh sejumlah elemen terhadap rencana pembangunan hotel dan mal di dalam kawasan Terminal Baranangsiang tersebut.

Menurutnya, kenapa penolakan tersebut timbul di saat proses rencana pembangunan hotel dan mal serta revitalisasi Terminal Baranangsiang sudah memasuki tahap akhir.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada SKPD terkait untuk segera melakukan sosialisasi dan berembug dengan pemegang kepentingan yang ada di dalam terminal. ''Prosesnya sudah cukup panjang, harusnya semua sudah jelas dan clear. SKPD terkait juga mestinya bisa mengantisipasi penolakan-penolakan yang terjadi,'' tutur Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement