REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah menyiapkan wisata halal. Dua lembaga ini sudah menjalin kerja sama untuk mewujudkan wisata syariah pertama di Indonesia.
Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan wisata syariah sedang disusun antara MUI dan Kemenparekraf. MUI akan mengambil peran dalam proses sertifikasi produk-produk syariah.
Artinya, MUI bertindak untuk menyiapkan bagaimana standardisasi syariah. Sedangkan Kemenparekraf sebagai lembaga promosi wisata syariahnya.
"Sampai pemandu wisata syariah akan disertifikasi," kata Ma'ruf kepada Republika di Jakarta, Selasa (9/4).
MUI juga akan bertindak sebagai pengawas terkait kehalalan produk-produk wisata syariah. MUI bakal bertindak menjadi konsultan, pendampingan, pembinaan manajemen aspek kesyariahan operator pariwisata syariah.
Ma'ruf menambahkan ada beberapa kriteria yang akan menjadi tugas MUI. Yaitu memastikan syariahnya Biro Perjalanan, Pemandu wisata, makanan halal, restoran halal. Semua itu dikemas dan dipromosikan oleh Kemenparekraf.
"Sudah ada dua travel yang memiliki paket syariah," ujar Ma'ruf.