Selasa 09 Apr 2013 12:45 WIB

Pengungsi Banjir Siberut Capai 10 Ribu Jiwa

Siberut.
Foto: kidsklik
Siberut.

REPUBLIKA.CO.ID, TUAPEJAT, SUMBAR -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Elisa Siriparang mengatakan jumlah pengungsi akibat banjir di Pulau Siberut Mentawai mencapai 10 ribu jiwa dengan 1.312 kepala keluarga.

"Pengungsi ini dengan rinciannya di Kecamatan Siberut Selatan Desa Muara Siberut 127 KK, Desa Meileppet 35 KK, Desa Muntei 298 KK, di Kecamatan Siberut Utara Desa Monganpoula 300 KK, Desa Malancan 200 KK, Desa Sotboyak 198 KK, Desa Sikabaluan 22 KK, di Kecamatan Siberut Tengah Desa Saibi Samukop 86 KK, dan di Kecamatan Siberut Barat Daya Desa Taileleu 46 KK," katanya di Mentawai, Selasa (9/4).

Dia mengatakan, saat ini cuaca masih ekstrim, dikhawatirkan kapal dari Padang yang biasanya membawa sembako tidak datang akibat dihadang badai.

Dia menyebutkan, jika pada minggu ini kapal Ambu-ambu atau Gambolo yang biasanya mengangkut bahan ke Mentawai tidak datang ke Siberut, maka stok kebutuhan sembako pasti akan habis. "Kita sangat mengharapkan semua pihak untuk dapat memberikan bantuan terhadap para korban banjir di Pulau Siberut agar tidak memperburuk keadaan korban," katanya.

Selain itu, kata dia, dari koordinasi intern Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, empat kecamatan yang ada di Pulau Siberut dinyatakan terkena banjir. Namun tidak semua desa, melainkan desa atau dusun yang terletak di kawasan sungai yang mengalir di beberapa Pulau Siberut.

Untuk antisipasi dampak yang timbul setelah bencana, pemerintah mengimbau agar masyarakat terutama korban banjir terus berusaha untuk menjaga kesehatan agar dapat meminimalisir resiko bencana tersebut.

"Sampai saat ini tenaga tim medis dan obat-obatan cukup untuk melayani para korban, dikhawatirkan tiga hari pascabanjir pasien akan bertambah akibat minimnya air bersih, sehingga bisa menyebabkan penyakit diare, muntaber, flu, batuk dan gatal-gatal," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement