REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gempa bumi berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) yang terjadi sekitar pukul 01.53 WIB dengan pusat di 84 km tenggara Pandegelang, Banten terasa getarannya hingga ke Sukabumi, Jawa Barat.
Bahkan, warga yang sedang nyenyak tidur pun terbangun dengan getaran yang cukup keras tersebut dengan durasi sekitar tiga detik.
"Saya langsung terbangun dan kaget karena getaran gempa cukup kencang, bahkan lampu gantung rumah pun bergoyang," kata Desi warga, Kampun Benteng Kidul, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi kepada wartawan, Selasa (9/4).
Senada dengan Desi, Agus warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pun merasakan getaran gempa yang tidak berpotensi tsunami ini. Namun, khawatir terjadi sesuatu ia, istri dan kedua anaknya langsung keluar rumah dan ternyata tidak hanya dirinya saja tetapi tetannganya pun ikut keluar.
"Saat gempa saya sedang nonton televisi, tiba-tiba lampu gantung hias goyang, kemudian saya lari dan mengambil kedua anak saya yang tengah terlelap tidur untuk menyelamatkannya keluar rumah," tambah Agus.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi sampai saat ini belum menerima adanya laporan kerusakan akibat gempa tersebut namun pihaknya tetap siaga khawatir ada gempa susulan yang kekuatannya lebih besar.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa yang berkekuatan 5,5 SR tersebut berpusat di 7.38 Lintang Selatan - 105.9 Bujur Timur, dengan kedalaman epicentrum gempa 10 km di 84 km Tenggara Pandegelang-Banten.