REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor mendapatkan bantuan dana empat miliar rupiah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dana ini bakal dialokasikan untuk pengadaan delapan unit kamera Closed Circuit Television (CCTV) baru di jalur puncak.
Hingga sejauh ini, di kawasan puncak telah terdapat tujuh kamera CCTV. Tujuh kamera CCTV itu terpasang di tujuh tempat berbeda di sepanjang jalur puncak, yaitu di Pertigaan Gadog, selepas gerbang Tol Ciawi, Pasar Megamendung, Pasar Cisarua, Pertigaan TSI, Pasar Ciawi, dan Riung Gunung.
Kepala DLLAJ Kabupaten Bogor, Subiantoro menyatakan, pemasangan CCTV ini untuk mempermudah pantauan arus lalu lintas di sepanjang jalur puncak. "Berdasarkan kajian yang sudah kami lakukan, kami sudah memetakan, paling tidak ada delapan lokasi yang akan dipasang CCTV," kata Subiantoro kepada wartawan, Senin (8/4).
Namun pemasangan kamera CCTV ini, kata Subiantoro, baru akan dilaksanakan pada 2014. Sebab, Pemerintah Kabupaten Bogor harus membangun Gedung Traffic Management Center (TMC) untuk bisa memantau dan mengendalikan kamera CCTV tersebut.
Dijelaskan Subiantoro, satu unit kamera CCTV tersebut akan senilai Rp 500 juta. Nantinya kamera CCTV itu akan terkoneksi langsung dengan satelit, tidak dengan sistem kabel. Sistem ini dipilih agar lebih mudah diakses masyarakat dan pihak-pihak terkait. "Masyarakat nantinya bisa mengakses dengan mudah dan gratis CCTV yang akan terpasang," ujarnya.
Menurut Subiantoro, jika pemasangan CCTV di jalur puncak terbilang sukses dan berhasil. Maka, bukan tidak mungkin, bantuan itu juga akan dilakukan di jalur lain. "Setelah puncak, kami juga bisa mendapatkan bantuan CCTV untuk jalur Bocimi dan jalur Transyogi," tutur Subiantoro.
Selain itu, DLLAJ Kabupaten Bogor juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait titik-titik pemasangan baru kamera CCTV. Kapolres Bogor, AKBP Asep Safrudin, mengungkapkan dukungannya terhadap pemasangan kamera CCTV baru itu.
Namun, untuk teknisnya, dia memberikan saran kepada DLLAJ. Menurutnya, ruang kontrol kamera CCTV yang baru itu ditempatkan di Pos Gadog. "Supaya petugas bisa lebih mudah memantau kondisi arus lalu lintas di sepanjang jalur puncak," ujarnya.