REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kondisi memprihatinkan menimpa salah seorang pemain sepak bola muda berprestasi asal Kabupaten Sukabumi, Eriyanto (18 tahun).
Pasalnya, tempat tinggal peraih gelar kapten terbaik pada 'The All Star Team Milan Junior Camp' di Italia pada 2010 lalu itu terancam ambruk akibat diterjang longsor.
Rumah Eriyanto terletak di Kampung Gulingjawa Citajur RT 01 RW 23, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak. Tempat tinggalnya hanya berdindingkan bilik dan berlantaikan tanah. Kini, rumah yang tidak layak huni ini makin parah kondisinya karena terancam ambruk diterjang longsor.
Pasalnya, longsor sudah menggerus sebagian tanah yang berada dekat dengan halaman depan rumah putra pasangan Uli (43) dan Eha Sulaeha (38) ini. "Longsor sudah terjadi beberapa hari yang lalu,’’ ujar Eriyanto, kepada para wartawan.
Pergerakan tanah yang terjadi di depan tempat tinggalnya makin mengancam keberadaan rumahnya yang memang sudah rapuh. Diakui Eri, hingga kini belum ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki rumahnya.
Terlebih, sebelum longsor menerjang rumahnya pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga berjanji akan memberikan bantuan tempat tinggal kepada Eri.
Dia berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap kondisi yang menimpanya. Meskipun rumahnya terancam ambruk, Eri tetap semangat berlatih untuk menjaga keahliannya bermain bola.