Senin 08 Apr 2013 11:22 WIB

Dandim MImika: Timika Kondusif, Tak Ada Siaga Satu

  Sejumlah warga duduk dan berjalan di lokasi pertikaian dua kelompok warga di Kwamki Lama, Timika, Papua (ilustrasi).
Foto: Antara/Spedy Paereng
Sejumlah warga duduk dan berjalan di lokasi pertikaian dua kelompok warga di Kwamki Lama, Timika, Papua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TIMIKIA--Komandan Kodim 1710 Mimika, Papua, Letkol Infanteri Dwi Lagan Syafruddin membantah pemberitaan yang menyebutkan bahwa saat ini situasi keamanan di Timika dalam status siaga satu.

Dwi Lagan mengatakan situasi kamtibmas di Timika saat ini masih kondusif meski beberapa waktu lalu terjadi bentrok antarpendulang di Kali Kabur (Sungai Ajkwa) dan bentrok antardua kelompok warga di Sempan. "Tidak ada itu siaga satu, seolah-olah situasi di Timika sangat menakutkan. Kita di sini aman-aman saja," tuturnya.

Menurut dia, TNI terus membantu pihak kepolisian guna menciptakan situasi yang aman dan damai di Timika sehingga semua orang bisa beraktivitas secara normal.

Pekan lalu, DPRD Mimika mengundang jajaran muspida dan seluruh kepala suku serta ketua paguyuban untuk mencari solusi bersama mengatasi konflik sosial yang kian meningkat dalam kurun waktu satu bulan belakangan.

Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua DPRD Mimika Trifena M. Tinal itu, Wakil Bupati Mimika Abdul Muis mengajak semua komponen untuk mengambil bagian dalam menjaga dan menciptakan situasi yang aman dan damai.

"Kita semua warga Mimika. Kita punya hak dan kewajiban yang sama untuk menjaga situasi agar tetap aman dan damai," ajak Muis.

Menurut dia, bentrok antarkelompok pendulang di Kali Kabur yang menewaskan enam warga dan bentrok antardua kelompok warga di Sempan yang menewaskan dua warga menjadi catatan penting bagi Pemkab Mimika dan aparat keamanan untuk lebih meningkatkan pengamanan.

Ia berharap kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari. "Jika ada masalah, secepatnya dikomunikasikan dan dikoordinasikan agar dicari jalan pemecahan terbaik," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement