Ahad 07 Apr 2013 14:46 WIB

Jaring Capres, Demokrat Akan Gelar Konvensi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Demokrat akan menjaring kandidat calon presiden melalui pemilihan pendahuluan (primary election atau konvensi).

“Saya perkirakan ada tujuh orang yang akan ikut,” kata Susilo Bambang Yudhoyono, ketua umum partai tersebut, Sabtu (6/4) malam, seperti dilaporkan Pemimpin Redaksi Republika, Nasihin Masha.

 Hal itu ia ungkapkan dalam bincang santai dengan sejumlah pemimpin redaksi di rumah pribadi MS Hidayat, menteri perindustrian, yang berasal dari Partai Golkar. Pertemuan yang diawali dengan makan malam bersama itu diikuti 11 pemimpin redaksi.

Pertemuan yang berakhir hingga pukul 23.30 itu juga dihadiri Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri ESDM Jero Wacik, Menhan Purnomo Yusgiantoro, dan Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin. Hidayat mengadakan pertemuan berkala dengan sejumlah pemimpin redaksi dengan tamu yang bergantian sesuai tema.

 SBY mengatakan, Demokrat perlu menjaring kandidat calon presiden karena hingga kini belum memiliki calon. Hal itu, katanya, berbeda dengan sejumlah partai lain yang sudah memiliki calon. Ia menyebut PAN akan mengusung Hatta Rajasa, Hanura mencalonkan Wiranto, Golkar memunculkan Aburizal Bakrie, Gerindra membawa Prabowo Subianto.

Sedangkan PKB dan PPP ia perkirakan tak akan mencalonkan kandidat sendiri. Ia tak menyebut PKS dan PDIP. Dua partai ini memang belum ada tanda-tanda akan mencalonkan siapa.

 Lebih lanjut SBY mengatakan, proses pemilihan pendahuluan itu ia perkirakan akan menelan waktu delapan bulan. Proses awal dimulai setelah proses penyusunan daftar calon sementara untuk pemilu legislatif selesai. Dengan demikian, pada akhir tahun 2013 Demokrat sudah memiliki calon yang pasti. Adapun peserta pemilihan pendahuluan itu bisa dari internal partai ataupun dari luar partai. “Sistemnya semi terbuka,” katanya.

 Pemilihan pendahuluan merupakan tradisi yang dilakukan di Amerika Serikat. Dua partai di negeri itu, Partai Demokrat dan Partai Republik, melakukan pemilihan pendahuluan untuk menjaring kandidatnya. Kandidat yang menang akan diusung partai untuk mengikuti pemilihan presiden. Adapun pemilih pada pemilihan pendahuluan adalah anggota partai.

Saat menjadi ketua umum Golkar, Akbar Tanjung pernah menggelar pemilihan pendahuluan yang mereka sebut sebagai konvensi. Namun pemilihnya adalah pengurus partai. Mirip dengan pemilihan ketua umum partai di kongres. Cara ini, kata SBY, tak akan diikuti Demokrat. “Potensi untuk politik uang,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement