REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah warga mengeluhkan tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap menumpuk di beberapa titik pinggiran jalan wilayah kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Salah seorang warga Jalan Ciateul, Kecamatan Tarogongkidul, Agus (45) mengatakan sudah beberapa hari sampah menumpuk tidak diangkut seluruhnya oleh petugas kebersihan.
"Petugas yang mengangkut sampah jarang datang kesini, kalau datang juga tidak diangkut sampai bersih," kata Agus yang mengeluhkan tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara Jalan Ciateul.
Ia mengatakan, tumpukan sampah akan terlihat semakin banyak hingga berceceran di jalan ketika hari libur akhir pekan Sabtu dan Minggu.
Tumpukan sampah yang menyebabkan bau tak sedap dan banyak lalat itu membuat tidak nyaman warga dan khawatir menimbulkan penyakit.
"Warga disini takut terserang penyakit kalau terus-terusan menghirup udara yang bau sampah," katanya.
Beradasarkan pantauan, tumpukan sampah bukan hanya terjadi di Jalan Ciateul tetapi beberapa ruas jalan lainnya seperti Jalan Mustafa Kamil, pertigaan Jalan Proklamasi dan Jalan Merdeka, serta Jalan Jenderal Sudirman.
Jalan tersebut merupakan jalur yang sering dilalui kendaraan menuju kawasan kota dan jalur yang sering dilintasi kendaraan dari arah Tasikmalaya dan Bandung.
"Memang setiap libur akhir pekan selalu banyak sampah, kondisi ini tentu jadi pertanyaan orang yang datang ke Garut, kemana pemerintahnya, kok tidak membersihkan sampah," kata salah seorang warga Garut, Hidayat.