Sabtu 06 Apr 2013 22:42 WIB
Polisi Tembak Polisi

Kepala RS Bhayangkara Sulsel Masih Kritis

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Hazliansyah
Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Mabes Polri melalui Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas menegaskan, insiden penembakan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mappaodang, Sulawesi Selatan, Kombes Purwadi, merupakan kesalahan fatal.

Pelaku, Briptu Ishak Tiranda disinyalir tidak puas dengan keputusan korban.

"Penembakan tidak dibenarkan sekalipun ada dugaan ketidakpuasan dari pelaku terhadap korban," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Brigjen Boy Rafli Amar kepada wartawan, Sabtu (6/4).

Boy mengatakan, pelaku yang bertugas di Satuan Pengamanan Objek Vital Polrestabes Makassar mendatangi ruang kerja korban sekitar pukul 14.40 WITA, Sabtu (6/4). Kedatangan tersebut diduga menanyakan rencana perluasan area rumah sakit yang berimbas pada penggusuran rumah pelaku.

"Perbincangan berakhir dengan letusan senjata api yang dipegang pelaku," Kata Boy.

Boy menjelaskan, akibat penembakan tersebut, korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Regional Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Sementara setelah kejadian pelaku langsung menyerahkan diri ke kepolisian.

Sementara, ketika kejadian berakhir, pelaku menyerahkan diri ke kepolisian setempat

"Pelaku menyerahkan diri dan sedang diperiksa penyidik Polrestabes Makassar. Untuk kondisi korban masih kritis," Ujar Boy.

Korban terkena peluru di bagian paha bawah dan atas sebelah kiri serta luka dibagian leher kiri. Menurut Boy, Saat ini korban masih tidak sadarkan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement