Sabtu 06 Apr 2013 09:32 WIB

Harga Buah di Yogya Naik, Ini Penyebabnya

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Fernan Rahadi
Buah impor
Foto: thescienceofeating.com
Buah impor

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Harga buah-buahan impor di Yogyakarta cenderung  naik dan mulai mengalami kelangkaan. Sementara buah-buahan lokal pun harganya juga meningkat dibandingkan sebelumnya.

Seorang pedagang buah di Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta, Gandung, mengatakan semua buah baik impor maupun lokal tidak naik lagi melainkan sudah ganti harga. Harga buah yang mengalami kenaikan tinggi ini di antaranya adalah buah apel Fuji dan apel Washington. Jika dulu harga buah-buahan tersebut Rp 20 ribu per kilogram, kini mereka naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram.

Sementara itu harga buah salak yang semula Rp 4.000 per kilogram naik menjadi Rp 7.000 per kilogram. Sementara buah jeruk kualitas satu yang semula hanya Rp 15 ribu per kilogram naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Hal yang sama dikemukakan penjual buah di Jalan Parangtritis Mulyadi. Dia mengungkapkan apel Malang biasanya selalu ada, sekarang juga susah dicari. Sejak beberapa hari ini Apel Malang sulit dicari. "Stok buah-buahan di agen pun makin menipis," katanya.

Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindagkop DIY Eni Rosilawati mengatakan penyebab naiknya harga buah-buahan tersebut adalah adaptasi terhadap Peraturan Menteri Pertanian Nomor 60 Tahun 2012  tanggal 24 September 2012 tentang Rekomendasi Impor Hortikultura, termasuk buah-buahan.

Dengan adanya peraturan dari Menteri Pertanian tersebut buah-buahan impor dibatasi antara lain: pisang, nanas, pepaya, mangga, durian. Pembatasan impor buah-buahan karena pemerintah bermaksud untuk menaikkan taraf hidup petani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement