Jumat 05 Apr 2013 17:45 WIB

Ibas: Tindakan TNI Obati Perasaan Publik

Edhie Baskoro Yudhoyono (ibas)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Edhie Baskoro Yudhoyono (ibas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menilai keterbukaan TNI AD terkait penanganan kasus penyerangan Lapas Cebongan sebagai budaya baru yang positif. Ia pun mengapresiasi Kepala Staf TNI AD Jend Pramono Edhi Wibowo yang berinisiatif membentuk tim investigasi.

"Keterbukaan TNI menjadi indikator budaya militer baru yang tidak lagi menoleransi gerakan pasukan secara senyap di luar garis komando," kata Ibas di Jakarta, Jumat (5/4). 

Ia menambahkan, transparansi penanganan kasus yang melibatkan oknum-oknum TNI merupakan bagian dari profesionalitas yang terus ditingkatkan. Meningkatkan profesionalitas Kopassus yang berdisiplin tinggi, setia, konsekuen, bersikap kesatria, dan berani bertanggung jawab.

"Dibukanya kasus ini secara gamblang adalah keinginan TNI AD untuk transparan kepada masyarakat," kata putra Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Menurut Ibas, tindakan tersebut sekaligus menepis anggapan kalau TNI adalah lembaga yang tertutup. "Tentu ini mengobati perasaan publik yang bimbang karena banyak yang menyatakan bahwa TNI sejauh ini  terkesan tertutup," ujar Ibas.

Ke depan, Ibas mendorong TNI semakin maksimal memberikan rasa keadilan dan keamanan untuk masyarakat. Ibas juga berharap, proses pengadilan oknum TNI yang terlibat harus berlangsung sesuai aturan yang berlaku sehingga ke depan kasus serupa tak terulang kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement