REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar seribu pengusaha dalam dan luar negeri akan berkumpul dalam acara Musyawarah Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Munas Apindo) di Jakarta. Kegiatan lima tahunan yang akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini akan digelar selama tiga hari (8-10/4) di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Selain mengambil keputusan tertinggi dalam forum nasional itu, kegiatan ini juga diselingi seminar nasional dengan menghadirkan tiga menteri koordinator. Mereka adalah menteri koordinator bidang polkam, menko perekonomian, dan menko kesra plus sejumlah menteri terkait lainnya.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo, Sofjan Wanandi menyatakan, dalam munas pihaknya akan menyampaikan langsung kepada presiden berbagai hal yang selama ini dialami para pengusaha. Di antaranya menyangkut situasi keamanan menjelang pesta demokrasi pada 2014; mengevaluasi kembali subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini dinilai terlalu besar, pelaksanaan dan optimalisasi tripartit; ketersediaan infrastruktur di pusat dan daerah untuk menunjang kelancaran dunia usaha.
Termasuk upaya peningkatan skill (kemampuan) pekerja saat ini yang dinilai belum optimal. Menurut Sofjan, sebagian besar buruh yang bekerja saat ini masih didominasi lulusan SD dan SMP.
"Ini pesan yang akan kami sampaikan pada presiden," ujar Sofjan dalam temu wicara di forum pimpinan redaksi di Jakarta, semalam, Kamis (4/4).
Dia sepakat jika pada akhirnya urusan pemberian upah dilakukan antara manajemen dengan buruh saja. "Peras memeras buruh sudah tidak ada lagi," tegasnya.