Jumat 05 Apr 2013 07:53 WIB

Pengacara: Kami Akan Kawal Peradilan Eksekutor LP Cebongan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jumpa pers hasil penyelidikan Tim Investigasi TNI AD  terkait kasus penyerangan LP Cebongan di Jakarta,Kamis (4/4).  (Republika/Yasin Habibi)
Jumpa pers hasil penyelidikan Tim Investigasi TNI AD terkait kasus penyerangan LP Cebongan di Jakarta,Kamis (4/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengacara empat korban penembakan di Lapas Cebongan  Rio Rama Baskara berterima kasih terhadap TNI AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat)  yang berhasil mengungkap dan menangkap 11 eksekutor di Lapas Cebongan.

Dia berharap hal itu jangan hanya euforia, tetapi harus mencari detil permasalahannya. "Kami akan mengawal. Kalau dikatakan yang sebagai eksekutor hanya satu orang, tetapi yang lainnya kan juga ikut hadir dalam penembakan ini,''tuturnya pada Republika, Jumat (5/4).

Menurut Rio, meskipun sebelas eksekutor tersebut mengakui secara ksatria bahwa mereka yang membunuh empat korban tahanan di Lapas Cebongan, jangan malah mengaburkan tindakan mereka yang justru melanggar hukum.

Empat tersangka korban Lapas Cebongan pun  juga melakukan hal yang sama. Saat ditangkap pihak kepolisian mereka juga mengakui dan siap bertanggungjawab dan dihukum. Kemudian mereka ditetapkan statusnya tersangka, terdakwa dan terpidana.

Akan tetapi kenyataannya empat tersangka tersebut justru dieksekusi oleh oknum koppasus yang melakukan pelanggaran hukum.

Walaupun nantinya para eksekutor dibawa ke pengadilan Mahmilub (Mahkamah Militer Luar Biasa) - bukan di pengadilan umum - Rio mendorong supaya para eksekutor tersebut dihukum sesuai dengan tindakannya.

Sejak awal sudah dinyatakan bahwa terdapat ada dua kelompok yang  satu menghalang-halangi kelompok yang satu untuk tidak melakukan eksekutor ke Lapas Cebongan.  Menurutnya, hal tersebut pun harus dipertanggungjawabkan.

Rio mengemukakan, dari empat keluarga korban yang sudah menghubunginya baru dari keluarga Yonanes Juan. Mereka menyatakan berterima kasih kepada TNI AD yang telah berhasil menangkap 11 eksekutor dan minta supaya pelakunya dihukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement