REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Potensi gas metana batu bara yang cukup besar di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mulai dilirik PT Pertamina untuk dimanfaatkan sebagai ladang bisnis baru atau sumber alternatif bahan bakar pengganti minyak.
PT Pertamina melalui anak perusahaannya PT Pertamina Hulu Energi tahun 2013 akan memulai eksplorasi potensi kandungan gas metana batu bara yang terdapat di kabupaten ini, kata Kabag Humas Pemkab Musi Banyuasin (Muba) Dicky Meiriando kepada Antara di Palembang, Kamis.
Menurut dia, pada tahap awal PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan melakukan eksplorasi gas metana batu bara di blok Suban I dan Suban II. "Gas metana merupakan sumber alternatif bahan bakar pengganti minyak, penggunaan gas tersebut dapat menghemat 25 persen dari biaya bahan bakar minyak," ujarnya.
Dijelaskannya, rencana pemanfaatan potensi gas metana batu bara diungkapkan pimpinan PT Pertamina dan PT PHE ketika melakukan pertemuan dengan Bupati Muba Pahri Azhari, Sekda Muba Sohan Majid dan sejumlah pejabat di lingkunan Pemkab Muba beberapa waktu lalu.
Dalam pembicaraannya dengan Bupati Muba pada kesempatan itu, General Manager PT PHE Alfi Rusin mengatakan, perusahaannya tertarik melakukan investasi di kabupaten yang memiliki potensi gas metana batu bara yang cukup besar itu.
Pada tahun 2013 ini PT PHE berencana melakukan eksplorasi di 12 sumur untuk memastikan keberadaan gas metana batu bara.
Jumlah lokasi kegiatan eksplorasi itu akan ditingkatkan pada tahun 2014 menjadi 100 sumur.
Jika eksplorasi gas metana batu bara tersebut berhasil dilakukan oleh anak perusahaan PT Pertamina itu, Kabupaten Muba akan menjadi lapangan pertama yang menghasilkan gas metana batu bara di Indonesia, kata Dicky menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika