REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian, Suswono menegaskan bakal membenahi kementerian yang dipimpinnya, jika memang ada penyimpangan dan pelanggaran seperti yang disebutkan BPK.

“Kalau memang ada penyimpangan di karantina, tentunya akan kami benahi,” katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis (4/4).

Dalam laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaaan Semester (IHPS) II 2012, BPK menemukan adanya lima kasus impor daging sapi yang diduga melanggar peraturan dan perizinan dalam periode 2010 sampai saat ini.

Kelima impor daging sapi itu terindikasi melanggar lantaran impor dilakukan tanpa surat persetujuan pemasukan dari Kementerian Pertanian. Tak hanya itu, BPK menduga banyak rekening palsu terkait kuota impor daging. Banyak pula eksportir yang hanya memakai nama inisial. Belum lagi realisasi impor daging sapi melebihi kebutuhan impor.

Suswono mengatakan, sampai saat ini belum menerima hasil temuan dari BPK tersebut. Biasanya, hasil audit BPK menghasilkan rekomendasi yang akan ditindaklanjuti pihak terkait.

“Hasil audit selalu ada rekomendasi tindak lanjut apa yang harus dilakuakn dan kami akan melaporkan kembali hasil dari tindak lanjut itu. Sekarang kami belum mendapatkan laporan lengkapnya. Jadi agak sulit ya,” kata Menteri asal PKS itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika