Kamis 04 Apr 2013 15:57 WIB

BPK: Banyak Rekening Palsu di Kementan

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Hadi Purnomo
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Hadi Purnomo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo mengatakan, sedang mengaudit Kementerian Pertanian. Hal ini berkaitan dengan kuota impor daging yang disinyalir terdapat sejumlah pelanggaran dan penyimpangan.

“Audit bagian hulunya sudah, banyak ada invoice (rekening) yang palsu, ada impor yang ternyata eksportir Australianya tidak pernah mengirim ekspor ke PT itu. Namanya semua pakai inisial,” katanya saat ditemui di Kantor Presiden usai menyerahkan laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaaan Semester (IHPS) II 2012 ke Presiden SBY, Kamis (4/4).

Sedangkan bagian hilir, lanjut dia, BPK masih dalam tahap pengumpulan data. Ia mengatakan, tindak lanjut temuan BPK tetap harus memenuhi persyaratan tertentu. Misanya, apakah ada pelanggaran hukum, apakah ada kerugian negara, dan apakah hal tersebut menguntungkan diri sendiri atau orang lain.

“Kalau tiga-tiganya, harus (ditindaklanjuti aparat). Hanya saja, ini kan masih dikaji,” katanya. Meski begitu, ia menekankan dalam kuota impor daging sapi ada kecurigaan rekening-rekening palsu yang patut dicurigai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement