REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementrian Perdagangan (Kemendag) diminta fokus mencegah kenaikan harga pangan, terutama produk hortikultura.
Anggota Komisi VI DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, mengatakan Kementan harus fokus meningkatkan produksi. Sementara, Kemendag harus fokus ketika terjadi defisit produksi harus segera mengimpor guna menambah suplay.
"Keduanya harus fokus kerjasama menyusun neraca hortikultura," ujar Mahfudz, saat rapat kerja dengan Menteri Perdagangan di DPR, Rabu (3/4).
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengatakan dari sisi kebijakan, impor buka tutup secara tepat untuk mencegah gejolak harga secara bijaksana. Pengawasan terhadap peraturan pergudangan, kata dia harus ditingkatkan agar tidak ada penimbunan dan upaya spekulasi oleh importir atau distributor.
Selain itu, perlu dikaji adanya kemungkinan penugasan BUMN sebagai stabilisator garga pangan. BUMN ini diharapkan mampu membeli produk hortikultura dari petani serta menyimpannya sebagai pasokan saat musim paceklik.