Rabu 03 Apr 2013 19:01 WIB

Pengamat: Bolos Budaya Kambuhan DPR

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Suasana Rapat Paripurna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Suasana Rapat Paripurna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru besar ilmu politik Universitas Indonesia Ibramsjah mengkritik keras perilaku bolos anggota DPR.

Menurutnya bolos sudah menjadi kebiasaan anggota DPR. "Ini sudah budaya. Bukan perilaku baru. Bolos adalah penyakit kambuhan," kata Ibramsjah ketika dihubungi Republika, Rabu (3/4).

Ibramsjah menyatakan, para anggota DPR sekarang sudah kehilangan rasa malu. Hal ini terjadi karena mereka tidak mengerti apa fungsi mereka sebagai anggota DPR. "Mereka jadi anggota DPR bukan pengabdian tapi karena mau cari proyek," ujarnya.

Terkait peran Badan Kehormatan (BK) DPR, Ibramsjah pesimis BK bisa bertindak tegas terhadap para pembolos. Menurutnya BK hanya lembaga pemanis. "BK bubarkan saja. Tidak mungkin jeruk makan jeruk," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement