REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU---Para pedagang ikan di beberapa Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kota Bengkulu sepekan terakhir sulit mendapatkan ikan segar hasil tangkapan nelayan. Biasanya pasokan ikan laut tangkapan nelayan tradisional maupun nelayan moderen setempat membanjiri pasaran lokal, kata seorang pedagang ikan di kawasan TPI setempat Agus Usman.
Ia mengatakan, meskipun ada ikan segar tapi jumlahnya terbatas dan harganya juga tinggi, termasuk ikan yang didatangkan dari Enggano dua kali dalam seminggu. Transaksi ikan hasil tangkapan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pelabuhan Pulau Baai Bengkulu saat ini kembali sepi sedangkan sebelumnya cukup ramai karena pasokan banyak.
Ia mengatakan, pasokan ikan segar hanya satu kali dalam sehari yaitu pada pagi hari saja, meskipun ada kapal ikan mendarat langsung bongkar di tangkahan masing-masing. Setiap kapal ikan mendapat tangkapan antara 25-70 kilogram per hari, sedangkan jenis ikan campuran, juga ada udang dan gurita.
Untuk jenis ikan dencis dijual Rp 21.000, ikan belanak ukuran besar (Jompol) tetap dijual Rp 23.000 dan ikan jenis tete dijual Rp 25.000 per kilogram. Ikan pari Rp 13.000, ikan jenis gebur dijual Rp 32.000, jenihin dijual Rp 34.500 dan ikan bawal putih dijual Rp 110.000 per kilogram atau rata-rata naik antara Rp 1.000-Rp 1.500 per kilogram.