Selasa 02 Apr 2013 21:39 WIB

Sekolah Dipusingkan Buku Rp 3 Juta Per Eksemplar

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Guru tengah mengajar (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Guru tengah mengajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabar tak sedap kembali menyeruak, di dunia pendidikan. Sejumlah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Plered, dipusingkan dengan kewajiban membeli buku yang harganya mencapai Rp 3 juta per eksemplar.

Adapun jumlah buku yang harus di beli masing-masing sekolah mencapai tiga jenis. Dengan begitu, sekolah harus menyediakan anggaran sebesar Rp 9 juta untuk pembelian buku tersebut.

Sumber Republika menyebutkan, pembelian buku tersebut diinstruksikan oleh pejabat di lingkungan dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikpora) Purwakarta. Buku tersebut, untuk menunjang peningkatan mutu pendidikan. Karenanya, masing-masing sekolah harus memilikinya.

"Tapi, yang jadi masalah itu bayarnya," ujar dia, Selasa (2/4). Kendalanya ekolah tak memiliki uang untuk membayar buku tersebut. Apalagi, jumlahnya sampai Rp 9 juta.

Pembelian buku itu, lanjut dia, sangat memberatkan. Karena, banyak sekolah yang muridnya sedikit. Dengan begitu, alokasi BOS juga minim. Jadi, pembelian buku ini sangat membebani sekolah.

Sementara itu, Atik Tri Kurniati, kepala sekolah (Kepsek) SDN Munjul Jaya V, menyatakan tidak pernah ada instruksi pembelian buku dari dinas pendidikan. "Tidak ada instruksi untuk membeli buku. Kami, belum mendengarnya," ujar Atik.

Dulu, Dinas menganjurkan supaya sekolah membeli buku panduan untuk ujian nasional (UN). Hanya saja, pembelian itu tidak memaksa dan harganya juga tak sampai Rp 3 juta per buku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement