Rabu 03 Apr 2013 00:01 WIB

Baznas Galang Kesadaran Membayar Zakat

Ketua Baznas KH Didin Hafidhuddin
Foto: Republika/Agung
Ketua Baznas KH Didin Hafidhuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggencarkan kesadaran berzakat dengan memperkenalkan dua duta zakat yang akan membantu mempromosikan kewajiban bagi Muslim di Indonesia untuk menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) miliknya.

"Zakat perlu dipromosikan kepada masyarakat. Maka dengan ditunjuknya Anggito Abimanyu dan Sandiaga Uno, kami berharap dapat membantu mengumpulkan zakat lebih banyak lagi bagi umat Islam yang mampu," kata Ketua Umum Baznas, Didin Hafidhuddin, di Jakarta, Selasa.

Didin mengatakan zakat, infaq dan shodaqoh dapat membantu orang Muslim yang mampu secara materi untuk mensucikan hartanya.

"Terdapat hak orang miskin di dalam harta yang dimiliki. Pembayaran zakat bagi yang mampu akan menjadi alat menjembatani kesenjangan sosial antara orang kaya dengan mereka yang tidak mampu," katanya.

Berdasarkan data penelitian Baznas yang bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2011, potensi zakat, infaq dan sodaqoh dari masyarakat Indonesia senilai Rp 217 triliun per tahun.

Namun, sejumlah badan amil zakat di Indonesia hanya menerima Rp 1,73 triliun atau 0,8 persen dari potensi penerimaan ZIS.

"Rendahnya pengumpulan zakat mengharuskan kerja keras semua pihak untuk terus memberikan penyadaran pentingnya melaksanakan salah satu rukun Islam ini,'' katanya. ''Termasuk terus mengkampanyekan pembayaran zakat melalui amil resmi.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement