REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus partai Golkar Poempida Hidayatulloh yang juga merupakan anggota Komisi IX DPR RI menyatakan, klaim pemerintah dalam keberhasilannya meningkatkan ekonomi rakyat perlu dipertanyakan.
"Sebab kemajuan ekonomi seharusnya mampu meredam berbagai gejala konflik horizontal," katanya, Senin, (1/4).
Faktanya, berbagai konflik dan kerusuhan seperti kerusuhan di Palopo akibat ketidakpuasan hasil pemilukada, kasus penyerangan lapas Cebongan, dan kasus pembakaran Mapolres OKU marak terjadi akhir-akhir ini.
Menurut Poempida, klaim keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi namun tidak diikuti basis kesejahteraan rakyat hanyalah suatu pepesan kosong. Ia melihat berbagai kerusuhan yang terjadi akhir-akhir ini sebagai peringatan kepada siapa pun yang berkuasa.
Berbagai kerusuhan yang terjadi, ujar Poempida, menunjukkan suatu gejala empiris. Walaupun secara kasus merupakan peristiwa yang unik antara kasus yang satu dengan yang lainnya.
Namun pada intinya, intensitas fokus pemerintah dalam menangani masalah hukum, HAM, pertahanan dan keamanan harus ditingkatkan secara holistik.
Hal itu, Poempida menerangkan, perlu dilakukan untuk mencegah berbagai kerusuhan yang akan datang. Pemerintah harus sungguh-sungguh dalam menangani berbagai kasus kerusuhan tersebut.