REPUBLIKA.CO.ID, PASAR MINGGU -- Beberapa industri yang bersinggungan langsung dengan listrik terlihat pasrah akan adanya rencana pemadaman listrik bergilir. Seperti industri pencucian mobil dan usaha laundry yang menerima potensi kerugian yang akan mereka terima.
Bengkel Shop n Drive yang beralamat di Jalan Raya Pasar Minggu kilometer 19 nomer 52 sudah siap dengan adanya pemadaman listrik. Kepala Bengkel, Aep, mengatakan, tidak bisa berbuat apa-apa mengenai rencana pemadaman listrik.
Dia menegaskan, bengkelnya otomatis akan berhenti beroperasi sementara. "Kalau bicara rugi, sudah pasti rugi, namun kami tak bisa berbuat banyak, ya terima sajalah," katanya, Senin (1/4).
Aep menambahkan, bukan hanya kerugian dari usaha cuci mobil saja yang akan dialami bengkelnya. Namun juga sistem data online juga akan terhambat bila ada pemadaman listrik seperti ini.
Sama halnya dengan Irwan. Usaha laundry dan rumah makannya pun akan terganggu bila benar akan ada pemadaman listrik. "Pelanggan biasanya tak mau tahu dengan masalah seperti pemadaman listrik ini, yang jelas mereka tahunya pakaian harus selesai tepat waktu," kata Irwan.
Usaha laundry C n F dan rumah makan Omah Pincuk miliknya pun juga akan rugi. Kerugian terbesar yaitu dari rusaknya barang-barang elektronik seperti mesin pendingin dan mesin kasir di rumah makan. "Apabila mati lampu sampai berjam-jam maka es krim yang ada di freezer semuanya jadi tak layak jual," ujarnya.
wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat akan mengalami pemadaman bergilir. Ini sebagai imbas perbaikan dan pemindahan Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) 500 kilovolt (kV) di Sumedang Jawa Barat. Pemadaman ini akan di selenggarakan dalam lima hari, Mulai 1-5 April 2013. Pemadaman pertama (1/4) di bagi ke dalam lima tahapan.