Selasa 02 Apr 2013 01:02 WIB

KCJ Serahkan Subsidi Tarif KRL ke Pemerintah

KRL ekonomi
KRL ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT KAI CommuterLine Jabodetabek (KCJ), Tri Handoyo, mengatakan subsidi tarif Kereta Api Rel Listrik (KRL) tergantung pemerintah. Hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui berapa besar subsidi yang akan diberikan.

"Belum ada pembicaraan lebih lanjut lagi soal subsidi dengan pemerintah," kata Tri Handoyo di Jakarta, Senin.

Menurut dia, semua orang berhak mendapatkan pelayanan yang sama ketika menggunakan jasa perkeretaapian. Namun, untuk harga, tugas pemerintah memberikan subsidi. Ia mengatakan bahwa Pemerintah masih mengkaji mekanisme pemberian subsidi tersebut.

Jika dana yang diberikan besar, menurut dia, seluruh penumpang dapat menikmati subsidi. Namun, jika dananya terbatas, yang akan menikmati hanya penumpang yang memiliki keterbatasan ekonomi atau berpenghasilan rendah.

"Kalau banyak subsidinya, semua penumpang akan mendapatkan tarif yang wajar. Saya harap Juni sudah ada kesiapan subsidi, jadi kita bisa menentukan," ujarnya.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sebelumnya menunda penghapusan kereta api listrik (KRL) ekonomi non-AC di wilayah Jabodetabek.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement