REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemadaman listrik menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah. Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menuturkan, semua sektor usaha menderita kerugian akibat pemadaman listrik secara bergiliran.
Sektor UKM, kata dia, mengalami kerugian sangat besar karena supply listrik 100 persen dari PLN. Sektor konveksi, warnet, logam, elektronik praktis tidak bisa melakukan kegiatan operasional.
Sementara industri besar dan jasa lainnya seperti hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, perkantoran juga rugi karena operasional genset.
"Kalau ditotal secara kolektif pasti jumlahnya puluhan miliyar hannya angka pastinya sulit diprediksi karena hampir semua sektor usaha mengalami kerugian," ujar Sarman, Senin (1/4).
Ia merasa kecewa dengan pemadaman bergilir ini. Menurutnya, kenaikan tarif listrik secara bertahap seharusnya managemen PLN harus semakin profesional. Selain itu, pelayanan kepada pelanggan harus semakin ditingkatkan dengan meminimalisir kerugian yang dihadapi sektor usaha.