REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kereta api Commuter Jabodetabek (PT KCJ), Tri Handoyo, mengaku hingga saat ini belum tahu berapa besaran subsidi yang akan diberikan pemerintah bagi penumpang kereta api. Dia menyerahkan sepenuhnya persoalan subsidi tersebut pada pemerintah.
"Belum ada pembicaraan lagi (soal subsidi)," ujar dia usai menjadi narasumber dalam acara diskusi publik dengan tema 'Perlukah KRL Ekonomi Dihapuskan' di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Tri mengatakan, hingga saat ini, mekanisme pemberian subsidi masih dalam tahap penggodokan oleh pemerintah. Jika dana yang diberikan besar, sambung dia, maka seluruh penumpang dapat menikmati subsidi. Namun, jika tidak, maka yang akan menikmati subsidi hanya penumpang yang memiliki keterbatasan ekonomi. "Saya harap Juni sudah ada kesiapan subsidi," kata dia.
Mulai bulan Juni nanti, seluruh KRL ekonomi rencananya akan dihapus dan digantikan dengan commuter line. Adanya kebijakan tersebut tentu perimbas pada pengeluaran transportasi masyarakat. Karena itu, pemerintah akan memberikan subsidi bagi penumpang melalui tiket elektronik.