Senin 01 Apr 2013 14:27 WIB

Alhamdulillah, Ongkos Haji 2013 Turun

Rep: Agus Raharjo/ Red: Citra Listya Rini
Jamaah haji di Kota Makkah.
Foto: ROL/Heri Ruslan
Jamaah haji di Kota Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR RI dan pemerintah akhirnya menyepakati turunnya ongkos haji alias Biaya Penyelenggaraan Haji Indonesia (BPIH) tahun 2013.

Dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama, Senin (1/4), disepakati BPIH rata-rata sebesar 3.527 dolar AS atau turun 90 dolar AS dari tahun lalu sebesar 3.617 dolar AS.

Dalam mata uang rupiah, BPIH tahun ini rata-rata sebesar Rp 33.859.200.  Untuk masing-masing embarkasi di Indonesia, besaran BPIH bermacam-macam.

Dari 12 embarkasi, BPIH paling besar ada di embarkasi Makasar dengan 3.807 dolar AS. Sedangkan embarkasii yang paling murah BPIHnya adalah embarkasi Aceh dengan 3.253 dolar AS.

Selain dua embarkasi tersebut, BPIH 10 embarkasi lainnya antara lain, embarkasi Solo sebesar 3.542 dolar AS, Surabaya  3.619 dolar AS, Banjarmasin 3.733 dolar AS, Balikpapan 3.744 dolar AS, Lombok 3.782 dolar AS, Medan 3.263 dolar AS, Batam 3.357 dolar AS, Palembang sebesar 3.381 dolar AS, Padang 3.329 dolar AS dan embarkasi Jakarta sebesar 3.522 dolar AS.

"Turunnya BPIH sudah disepakati dalam rapat kerja Komisi VIII dengan Kementerian Agama," kata Anggota Komisii VIII Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifa Amalia pada Republika, Senin (1/4).

Ledia menambahkan, BPIH yang langsung dibayarkan jamaah mencakup biaya penerbangan, pemondokan di Makkah dan Madinah serta 'living allowance'. Namun, tambah Ledia, pemerintah memberi subsidi pada BPIH sebesar 30 persen. Pemberian subsidi sebesar ini diambil dari dana optimalisasi setoran awal jamaah.

"Subsidi ini diberikan untuk subsidi pemondokan di Makkah dan sewa hotel di Madinah," tambah wakil ketua Fraksi PKS ini.

Selain menyepakati turunnya BPIH, dalam raker dengan Kementerian Agama, juga dibahas masalah calon jamaah haji tahun 2013. Berdasarkan kebijakan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, calhaj yang berusia diatas 83 tahun akan diprioritaskan.

Namun, kata Ledia, Kementerian Agama belum mengemukakan nama-nama calhaj yang akan berangkat tahun ini.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement