Ahad 31 Mar 2013 14:31 WIB

Sel A-5 Lapas Cebongan Dihuni Tahanan Baru

Sejumlah Polisi bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Antara
Sejumlah Polisi bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah memfungsikan lagi ruangan sel A-5 Anggrek, tempat penembakan empat tahanan Polda Yogyakarta pada Sabtu (23/3) lalu.

"Setelah dibersihkan dan dicat ulang, sel A-5 sudah mulai difungsikan lagi untuk menampung tahanan. Sekarang diisi tahanan baru. Sedangkan 31 tahanan yang melihat langsung penembakan terhadap empat tersangka pelaku pengeroyokan dan pembunuhan anggota Kopassus sudah dipindahkan ke sel lain," kata Kepala Bagian Tata Usaha dan Humas Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Sleman, Aris Bimo, di Sleman, Ahad (31/3).

Menurutnya, sebelumnya pihak LP Cebongan juga menawarkan kepada 31 tahanan tersebut ingin tetap di sel A-5 atau pindah di ruangan lain. "Hanya satu-dua tahanan lama yang berani dan atas permintaan sendiri untuk tetap tinggal di Sela A-5, sedangkan tahanan lainnya minta untuk dipindahkan ke sel lain," katanya.

Ia menyatakan, hampir semua tahanan yang sebelumnya berada di sel A-5 itu mengalami trauma dan ketakutan setelah insiden penyerangan dan penembakan terhadap empat tahanan titipan Polda DIY yang dilakukan kelompok bersenjata api.

"Sebagian besar mereka mengalami trauma, dan saat ini mereka masih mendapatkan bimbingan serta pendampingan untuk menghilangkan trauma. Kami sengaja bekerja sama dengan psikolog Universitas Gadjah Mada untuk mendampingi mereka," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement