Ahad 31 Mar 2013 09:48 WIB

Bayi Tewas Diserang Monyet di Riau

Bayi tewas tenggelam (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Bayi tewas tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Seekor monyet liar menyerang seorang bayi yang berusia enam bulan hingga meninggal dunia di Desa Menaming, Kecamatan Rambang Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

"Kami menganggapnya sebagai kejadian yang mengerikan dan menyedihkan buat keluarga bayi," kata Kepala Desa Menaming Firdaus Daulay, Minggu.

Ia mengatakan, kejadian mengerikan itu terjadi pada Jumat (28/3) lalu berawal saat bayi dengan inisial N ditidurkan ibunya, Rahayu, di atas ayunan. Rahayu seperti biasa mencuci piring di sungai dekat rumahnya dan meninggalkan anak semata wayangnya sendirian.

Kejadian menyeramkan itu pertama kali diketahui oleh Santi (51), nenek si bayi. Saat hendak melihat cucunya yang tidur dalam ayunan, Santi terkejut melihat cucunya dalam kondisi mengenaskan dengan kondisi kepala terputus.

Kemudian ia melihat seekor monyet liar berada tak jauh dari bayi malang itu, duduk di atas televisi, dengan mulut berdarah.

"Kedatangan monyet itu tidak terduga-duga dari mana asalnya karena mungkin sudah lebih dari 10 tahun tidak ada monyet di kampung ini," kata Firdaus.

Menurut dia, ukuran monyet pemangsa itu cukup besar karena tingginya diperkirakan lebih dari satu meter. Ia mengatakan, monyet itu sebelumnya juga pernah dipergoki mengacak-acak rumah warga disana.

Ia mengatakan, nenek korban langsung histeris melihat kondisi cucunya dan mengagetkan warga sekitar. Namun, nyawa bayi N tidak bisa diselamatkan lagi. Berdasarkan pemeriksaan dokter RSUD Pasir Pangaraian, monyet liar itu telah mencabik-cabik kepala bayi N hingga mengoyak otak dan mematahkan tulangnya.

Warga yang tidak menerima tindakan monyet liar itu langsung memburu si pembunuh. "Anehnya, monyet itu malah datang ke kerumunan warga seperti mengaku menyerahkan diri mengakui salah," kata Firdaus.

Warga kemudian langsung menembak monyet liar itu hingga mati dan bangkainya dibakar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement