Ahad 31 Mar 2013 06:56 WIB

SBY Diminta Buktikan Posisnya Sebagai Presiden Tak Terganggung

  Ketua Umum DPP Partai Demokrat terpilih Susilo Bambang Yudhoyono, menyampaikan pidato politik dalam Kongres Luar Biasa di Sanur,Denpasar,Sabtu(30/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat terpilih Susilo Bambang Yudhoyono, menyampaikan pidato politik dalam Kongres Luar Biasa di Sanur,Denpasar,Sabtu(30/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar politik Saleh Partaonan Daulay mengingatkan agar Susilo Bambang Yudhoyono dapat meyakinkan semua pihak jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tidak akan mengganggu tugas-tugas kepresidenan.

"Meyakinkan semua orang tidak cukup dengan pernyataan. Perlu dibuktikan dengan kinerja konkret dalam melayani masyarakat dan menuntaskan seluruh program yang diagendakan pemerintah," kata Saleh Partaonan Daulay dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Pengajar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan supaya tugas Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tidak mengganggu kinerja kepresidenan, Yudhoyono tentu membutuhkan pelaksana harian jabatan ketua umum. Dengan begitu, tugas-tugas teknis, parsial dan detil tidak perlu dilaksanakan sendiri.

Karena itu, Saleh menilai salah satu syarat yang diajukan Yudhoyono bila menjadi ketua umum partai, yaitu adanya ketua harian yang membantu menjalankan tugas-tugas ketua umum, adalah langkah yang tepat.

"Dia hanya perlu berkoordinasi dengan pejabat ketua harian sehingga tidak mengganggu kinerjanya sebagai Presiden," ujarnya.

Menurut Saleh, langkah menempatkan Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat merupakan langkah terbaik untuk menyelamatkan partai tersebut. "Terlepas dari pro-kontra yang ada, langkah itu merupakan langkah terbaik dari semua opsi yang ada dalam menyelamatkan Partai Demokrat," katanya.

Dengan mengambil alih jabatan ketua umum, kata Saleh, proses penyelesaian kemelut Partai Demokrat akan sedikit terbuka. Paling tidak, proses pendaftaran calon anggota legislatif Partai Demokrat akan terselesaikan.

"Apalagi, Pemilu 2014 hanya tinggal kurang lebih satu tahun lagi. Dengan langkah tersebut, proses pencalegan Partai Demokrat akan terselesaikan," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hingga berakhir pada periode 2013-2015 secara musyawarah mufakat dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Sanur, Bali.

"Menimbang memutuskan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum Partai Demokrat" kata pimpinan Majelis Sidang Amir Syamsuddin dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Inna Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar, Sabtu sore.

Yudhoyono bersedia menjadi Ketua Umum dengan dua syarat, yakni hanya bersifat sementara semata-mata untuk penyelamatan partai dan sejumlah tugas diserahkan kepada ketua harian dan wakil majelis tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement