REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI—Menteri Pertanian (Mentan), Suswono menggelar panen raya cabai merah di Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (30/3) siang.

Kegiatan tersebut digelar bertepatan dengan masih tingginya harga cabai merah di pasaran.Acara panen raya cabai merah juga dihadiri Wakil Bupati Sukabumi, Akhmad Jajuli.

‘’Cabai itu ada lima jenis tapi terkadang disamakan semua,’’ ujar Suswono, kepada wartawan. Menurutnya, yang paling mahal saat ini merupakan jenis cabai rawit merah yang di pasaran mencapai kisaran Rp 40 ribu per kilogram.

Sementara, jenis cabai lain harganya lebih murah. Di antaranya cabai rawit hijau seharga Rp 16 ribu per kilogram, cabai besar merah dan cabai besar hijau harganya di bawah Rp 20 ribu per kilogram serta cabai merah keriting seharga Rp 20 ribu per kilogram.

Produk tanaman cabai merah dalam negeri, ujar Suswono, sudah mencukupi kebutuhan nasional sehingga tidak perlu menambah impor. Jumlah kebutuhan cabai merah nasional mencapai sebanyak 1,5 juta ton per tahun.

Sementara itu terkait komoditas bawang merah, terang Suswono, pada saat tertentu produksinya bisa untuk ekspor. Sedangkan bawang putih masih tergantung pada impor karena produksinya baru mencapai sepuluh persen dari kebutuhan nasional.

Salah seorang petan cabai merah di Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit Arif membenarkan, tidak semua jenis cabai merah mengalami kenaikan harga. ‘’Tapi, pemberitaan di media massa menyebutkan semua jenis cabai harganya naik,’’ keluh dia.

Dampaknya, banyak pihak yang menyimpulkan para petani mendapat keuntungan dari kenaikan harga tersebut. Padahal, kondisinya tidak seperti itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika