Sabtu 30 Mar 2013 10:17 WIB

Jika Ibas Ketum, Ramadhan: Timbul Sensitivitas

Edhie Baskoro Yudhoyono (ibas)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Edhie Baskoro Yudhoyono (ibas)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengakui akan timbul sensitivitas jika yang menjadi ketua umum adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

"Memang akan timbul sensitivitas karena hubungan keluarga kedua tokoh partai tersebut," katanya saat ditemui sebelum KLB berlangsung di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Sabtu pagi.

Ramadhan menjelaskan awalnya terdapat tiga nama untuk calon ketua umum Partai Demokrat tersebut, yakni Susilo Bambang Yudhoyono, istrinya Ani Yudhoyono dan anak bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang masih menjadi Sekretaris Jenderal DPPP artai Demorat.

Dia mengaku telah membicarakan kepada Ibas terkait penawaran sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. Namun, Ibas menolak.

"Saya telah bicara dengan Ibas, tetapi beliau menolak karena akan timbul opini-opini di masyarakat," katanya.

Namun, Ramadhan mengatakan selama dua hari terakhir ini calon ketum sudah mengerucut kepada satu nama, yakni Susilo Bambang Yudhoyono. Ramadhan mengatakan Partai Demokrat sedang dirundung krisis sehingga diperlukan pemimpin yang bisa mengembalikan keadaan Partai Demokrat menjadi lebih baik.

Dia mengatakan hampir seluruh DPC dan DPD meminta SBY untuk menjadi ketua umum. "Mereka yang meminta sendiri SBY untuk menjadi ketua umum dan bukan kebalikannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement