Jumat 29 Mar 2013 23:30 WIB

Operasi Truk Pengangkut Sampah di Semarang Terganggu

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
Tumpukan Sampah/Ilustrasi
Foto: ressay.wordpress.com
Tumpukan Sampah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Keterbatasan stok solar subsidi yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah membuat sebagian armada truk pengangkut sampah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang tidak bisa beroperasi.

Akibatnya, onggokan sampah di sejumlah titik pembuangan sampah menjadi pemandangan yang jamak terlihat di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang, dalam beberapa hari terakhir.

Bupati Semarang, Mundjirin berharap ada kebijakan terkait bahan bakar minyak sehingga kelangkaan solar yang terjadi tidak berdampak lebih luas.

Mundjirin mengakui, untuk armada pengangkut sampah masih diberi kebijakan untuk menggunakan solar subsidi, seperti halnya dengan armada pelayanan masyarakat lainnya seperti ambulan dan pemadam kebakaran.

Pihaknya sudah mensosialisasikan masalah kelangkaan solar yang berimbas pada operasional truk sampah ini. “Ini bukan karena kesengajaan, namun akibat terbatasnya solar,” ujar Bupati, Jumat (29/3).

Saya berharap ada kebijakan bahan bakar minyak (BBM) sehingga tidak terjadi kelangkaan solar subsidi. Apalagi untuk Jawa Tengah sendiri kuota solar subsidi ini juga dipangkas 4 persen dari kuota tahun sebelumnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, Kabupaten Semarang belum mengajukan permintaan penambahan kuota. Karena di tingkat Jawa Tengah sendiri juga belum ada permintaan serupa.

“Prinsipnya jika ada penambahan kuota di tingkat provinsi Jawa Tengah tidak menutup kemungkinan, akan meminta tambahan kuota solar subsidi ini,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement