REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir pada semua jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei, PDI Perjuangan selalu menempati posisi tertatas dari segi elektabilitas. Calon presiden dari PDI Perjuangan pun selalu meraih suara yang cukup tinggi. "Kalau survei bilang PDIP selalu tiga teratas itu karena Baitul Muslimin," seloroh Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah di Sekretariat Baitul Muslimin Jakarta, Jumat (29/3).
Semua undangan yang hadir pada acara ulang tahun ke-6 Baitul Muslimin itu pun langsung tertawa mendengar ucapan Basarah. Acara yang digelar sederhana itu dihadiri Ketua PB Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Taufiq Kiemas serta Ketua Dewan Mesjid Indonesia Jusuf Kalla. Hadir juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Muzadi, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqie, akademisi Yudi Latif, dan Ketua Baitul Muslimin Hamka Haq.
Milad ke enam tersebut berlangsung hangat. Saat Taufiq Kiemas memotong tumpeng sebagai simbolis perayaan ulang tahun Baitul Muslimin, Jusuf Kalla ikut berseloroh. "Tumpengnya warna kuning, loh," ujar JK sambil tertawa. "Tapi sosisnya warnanya merah, sih."
Mendengar ucapan mantan wakil presiden RI tersebut, Taufik Kiemas pun menjawab. "Tumpengnya buat NU dan Muhammadiyah saja ya," tuturnya disambut tawa semua undangan.
Baitul muslimin merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan. Menurut Basarah, sejarah Baitul Muslimin tak bisa dilepaskan dari Muhammadiyah dan NU. Saat ini, Baitul Muslimin telah memiliki perwakilan di 27 DPD tingkat provinsi. Dan ratusan anak cabang di tingkat kabupaten.