Jumat 29 Mar 2013 21:24 WIB

Abraham Samad Diminta Tak Buat Kehebohan

Rep: Ilhami Rizqi Ashya/ Red: Mansyur Faqih
Ketua KPK Abraham Samad
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Ketua KPK Abraham Samad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pukat UGM Oce Madril menyayangkan sikap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang menyatakan ada kudeta di tingkat pimpinan. Karena, pernyataan itu bisa menimbulkan isu nasional. "Padahal kalau tidak salah tenang saja. Jangan malah menimbulkan kehebohan seperti ini," ujarnya kepada Republika, Jumat (29/3).

Secara pribadi, ia mengaku tak percaya adanya kudeta di internal KPK. Karena, memang tak mudah untuk melakukan gerakan kudeta. Karena KPK merupakan lembaga yan sudah memiliki peraturan dan kode etik yang jelas. Termasuk jika ada orang yang membocorkan dokumen negara. "Tunggu saja hasilnya, kalau memang ada yang bersalah, akui saja seperti lelaki," kata Oce. 

Oce menambahkan, isu ini tak akan membuat perpecahan di internal KPK. Karena, pimpinan KPK tidak hanya satu. Artinya, kalau hanya ada satu yang bersalah, maka tinggal dicopot dari jabatannya. "Kecuali kalau semuanya bersalah," cetusnya.

Apalagi, jelas dia, KPK mendapat dukungan masyarakat untuk mengungkap kasus-kasus korupsi. "Sebaiknya orang-orang KPK itu fokus saja dalam mengungkap korupsi, urusan ini biar komite etik saja yang urusi," tegas Oce.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement