Jumat 29 Mar 2013 15:54 WIB

Harga Cabai Rawit Melonjak Rp 60 Ribu/Kg

Rep: Alicia Saqina/ Red: A.Syalaby Ichsan
Harga Cabai Melonjak
Foto: Antara
Harga Cabai Melonjak

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Komoditas cabai rawit khususnya jenis rawit jawa di Kota Depok, Jawa Barat, saat ini harganya sedang meroket. Melonjaknya harga rawit jawa ini telah terjadi sejak sepekan yang lalu.

Pedagang aneka cabai dan bumbu dapur di Pasar Kemiri Muka, Depok, Ati mengatakan, saat ini harga rawit jawa per Kilogram (Kg) nya mencapai Rp 60 ribu. ''Naik, dari semula harganya per Kg Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu,'' ujar Ati saat ditemui Republika, Jumat (29/3).

Perempuan yang sudah lima tahun berdagang di emperan Pasar Kemiri Muka ini menjelaskan, harga cabai rawit jawa yang meningkat dua kali lipat tersebut, sempat mengalami penurunan. ''Kemarin (28/3), harganya Rp 50 ribu per Kg,'' ucap Ati.

Warga yang tinggal di Jalan Turi III, Depok ini pun mengatakan, selain rawit jawa yang harganya sedang selangit, bawang merah pun harganya masih berada di angka Rp 60 ribu per Kg.

Kepada para pembeli, Ati menjualnya per ons seharga Rp 6.000. Ia menjelaskan, harga bawang merah senilai Rp 60 ribu per Kg ini masih bisa turun untuk pembeli. ''Ya, setidaknya Rp 58 ribu lah. Tidak bisa kurang lagi.''

Lanjutnya, tidak hanya bawang merah yang harganya tak kunjung turun. Bawang putih jenis kating pun, saat ini berada di angka yang sama, yaitu Rp 60 ribu per Kg. Sementara, untuk rawit hijau harga per Kgnya, masih normal, yaitu Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu. ''Rawit biasa, standar,'' ucapnya.

Meroketnya harga rawit jawa juga dikatakan oleh pedagang cabai lainnya di Pasar Kemiri Muka, Fajar. Hanya saja, ia menjual rawit jawa sekitar Rp 45 ribu - Rp 50 ribu per Kgnya. Menurutnya, terdapat sejumlah perbedaan harga yang ia terapkan dengan beberapa pedagang lain.

Sebab, ia juga biasa mengambil komoditas rawit jawa ini langsung dari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. ''Memang beda-beda sih. Ini (harga rawit jawa Rp 45-50 ribu), dari yang tadinya Rp 56 ribu per Kg,'' katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement