REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin berpendapat wibawa Indonesia sudah runtuh menyusul penyerbuan ke Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Sebab, menurut Din penyerbuan itu menyentuh institusi negara berupa lapas. Karenanya, Presiden SBY harus turun tangan agar kasus serupa tidak terulang kembali.
"Ini tidak bisa hanya ditangani Panglima TNI dan Kapolri saja. Tetapi perlu turun panglima tertinggi dari militer yaitu Presiden. Perlu ada big bang, perlu ada keseriusan untuk menangani," tutur Din kepada wartawan usai membuka Rakernas Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Jumat (29/3).
Rakernas IPM sendiri diikuti 73 perwakilan pimpinan wilayah IPM se-Indonesia. Rakernas yang berlangsung hingga 31 Maret ini juga dihadiri 400 pelajar SMP dan SMA se-DIY.
Din meminta kasus ini jangan disikapi santai, seolah-olah bukan persoalan besar. "Ini persoalan besar bagi bangsa karena ini jelas menunjukan bukti negara gagal. Negara kita gagal melindungi mengayomi dan melayani sebagaimana amanat," ujar Din.