REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Antrean kendaraan untuk mendapatkan solar subsidi terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Kota Semarang dan daerah lain di sekitarnya.
Antrian hingga puluhan kendaraan bermotor berbahan bakar solar, masih menjadi pemandangan yang jamak terlihat di Hampir semua SPBU yang berada di jalan- jalan utama kota ini.
Berdasarkan pantauan di lapangan, antrian panjang kendaraan terutama truk untuk mendapatkan bahan bakar solar juga terpantau di ruas jalan Walisongo kilometer (KM) 15, tepatnya di SPBU 44.501 27.
Sementara di jalur utama Semarang- Surabaya ini, belasan kendaraan angkutan berat sudah mengantri sejak Selasa (26/3) malam. Baru Rabu siang pasokan bahan bakar solar tiba di SPBU ini.
Andhika (41), mengaku terpaksa harus rela mengantri, setelah mobil yang dikendarainya sudah kehabisan solar saat perjalanan yang ditempuhnya ke Surabayanya masih terlampau jauh.
Atrian kendaraan bermotor berbahan bakar solar, juga terpantau di SPBU 44.501 21 Jalan Dr Cipto, SPBU 44. 501 39 Jalan Arteri Yos Soedarso, SPBU Gombel dan lain- lain.
Demikian pula SPBU di wilayah Ungran, Kabupaten Semarang, seperti SPBU 44-50505 Randugunting, Kecamatan Bergas dan SPBU 44-50502 Ungaran.
“Jika stok solar menipis, kami akan batasi pembelian, maksimal Rp 200 ribu per kendaraan,” ungkap Martono, petugas SPBU 44-50505 Randugunting Bergas.
Untuk mengantisipasi kondisi ini, Polres Semarang bahkan menurunkan anggotanya untuk melakukan patroli untuk memastikan kelancaran antrian kendaraan untuk mendapatkan solar subsidi di sejumlah SPBU.