Rabu 27 Mar 2013 16:15 WIB

Kapolres: Tahanan Bertepuk Tangan

Sejumlah Polisi bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Antara
Sejumlah Polisi bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kapolres Sleman, AKBP Heri Sutrisman membenarkan adanya tepuk tangan dari para tahanan di dalam sel usai eksekusi penembakan terhadap keempat korban.

Namun hal itu dikarenakan adanya paksaan dari para pelaku oknum bersenjata tersebut.

"Iya memang ada tepuk tangan ketika itu," kata Heri pada Republika di sela-sela acara Sinergitas Penanganan Konflik Kabupaten Sleman, Gedung Serbaguna Lapangan Dengung, Rabu, (27/3).

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM, Siti Nurlaila menyatakan hal yang sama. Dia mengungkapkan, para tahanan mendapat tekanan dan ancaman yang cukup berarti dari pelaku. Bahkan, membuat mereka enggan untuk memberikan informasi. Andi Ikhbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement