REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pihak PLN Cabang Pekanbaru Wilayah Provinsi Riau secara "diam-diam" melakukan pemadaman listrik pada waktu dini hari atau di luar beban puncak seperti yang sudah dijadwalkan.

"Kondisi demikian sangat kami sayangkan dan tentunya merugikan pelanggan," kata Ritsyah (34), warga Kelurahan Tangkerang Timur, Tenayan Raya, Pekanbaru, Rabu (27/3).

Warga lainnya Anissah juga mengeluhkan pemadaman listrik secara "diam-diam" yang dilakukan perusahaan milik negara itu. "Saya masih punya anak bayi, tiba-tiba subuh tadi menangis dengan kencang karena kepanasan. Eh ternyata, listrik mati," katanya.

Pemadaman listrik pada dini hari oleh PLN merupakan inisiatif pemadaman yang dilakukan tidak sesuai jadwal.

General Manejer PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Doddy Benyamin Pangaribuan mengakui pemadaman begilir di wilayah itu hanya dilakukan pada waktu beban puncak yakni dari pukul 18.00 sampai 22.00 WIB yang akan terus terjadi hingga 3 April 2013.

"Terhitung pada 4 April listrik untuk wilayah Riau sudah normal, karena perbaikan terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin dijadwalkan sudah selesai tanggal 3 April," katanya.

Perbaikan terhadap PLTU Ombilin yang berada di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat sejak hari Senin (18/3), sampai saat ini terus dilakukan dan rencana akan selesai dalam waktu 20 hari. PLTU Ombilin memiliki kapasitas 2x100 Mega Watt dan 100 Mega Watt keluar dari sistem interkoneksi Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng).

Kondisi tersebut mengakibatkan pasokan listrik ke Riau menjadi berkurang pada waktu beban pucak sekitar 20 Mega Watt, karena provinsi tersebut tergabung dalam sistem interkoneksi Sumbagteng.

Ikuti Whatsapp Channel Republika