Rabu 27 Mar 2013 00:55 WIB

Dahlan: KRL Ekonomi Sudah Tua

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Karta Raharja Ucu
KRL ekonomi
KRL ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengaku tak tahu jelas soal kebijakan penghapusan kereta rel listrik (KRL) ekonomi pada 1 April mendatang.

Masalahnya berbeda dengan KRL lainnya, rangkaian KRL ekonomi bukan milik PT KAI melainkan Kementerian Perhubungan. "Saya tidak tahu jelas soal KRL ekonomi itu," tegasnya pada wartawan, Selasa (26/3).

Namun, Dahlan menilai KRL ekonomi memang sudah tak layak. Selain sudah tua, kerusakan yang kerap terjadi pada KRL ini mengganggu operasi KRL lainnya.

"Dalam satu tahun kemarin saja rusaknya 1.200 kali dan itu menjadi omongan di masyarakat," ujarnya menjelaskan.

PT KAI yang tak punya kewenangan dengan KRL ekonomi akhirnya ikut disalahkan karena persoalan ini.

Sebelumnya, PT KAI mengatakan bakal menghapus KRL ekonomi untuk lintas Serpong dan Bekasi. PT KAI beralasan penghapusan tersebut berguna untuk meningkatkan pelayanan dan menghindari kecelakaan penumpang.

KRL AC Commuter Line akan ditambah dua rangkaian untuk mengisi kekosongan jadwal perjalanan dan mengganti perjalanan KRL ekonomi. Berdasarkan catatan sepanjang 2012 terjadi 1.228 pembatalan perjalanan KRL ekonomi karena alasan kerusakan. Hal tersebut berdampak pada gangguan 4.217 perjalanan KRL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement