REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memanggil Menteri Pertanian (Mentan) untuk membahas tentang importasi pangan dan produk hortikultura dalam rapat kerja antara Komisi IV dengan Kementerian Pertanian RI di Gedung Nusantara I DPR di Jakarta, Selasa.
Dalam rapat itu, Komisi IV akan meminta penjelasan kepada pemerintah mengenai prognosa ketersediaan dan Harga cabe merah dan cabe rawit, termasuk progress dari 'Roadmap Swasembada Lima Komoditas dan progress Subsidi Benih dan Subsidi Pupuk 2013.
Selain itu, pada rapat tersebut, Komisi IV juga akan menindaklanjuti hasil temuan dari kunjungan kerja spesifik ke Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak Surabaya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Panitia Kerja Ekspor-Impor Komisi IV DPR RI menggelar inspeksi mendadak ke Depo Upaya Guna, Pintu I Pelabuhan Tanjung Priok, menyusul kelangkaan bawang putih.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI Romahurmuziy dan diikuti sejumlah anggota Panja seperti Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron, Anton Sihombing, Siswono Yudhohusodo (FPG), Sudin (FPDIP), dan Muradi (F Hanura).
Panja Ekspor-Impor Komisi IV DPR RI itu mempertanyakan 40 kontainer bawang putih impor dari China tanpa menggunakan surat-surat sebelum dikirim dari pelabuhan Belawan Medan ke Tanjung Priok.
"Mereka belum mendapat izin pelepasan dari Badan Karantina Belawan ke Tanjung Priok. Tapi barang sudah dikirim," kata Romahurmuziy di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (17/3).
Oleh karena itu, rapat kerja itu akan dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura, Dirjen Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian (P2HP), Kepala Badan Karantina, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Dirjen Industri Agro, dan Dirjen Bea Cukai.